Menciptakan Kader yang Berkualitas dan Berkemajuan melalui Kegiatan PDOI
Yogyakarta, 20 Oktober 2024. Pelatihan Dasar Organisasi dan Ikatan (PDOI) merupakan program penting dalam membentuk kader yang siap menghadapi tantangan organisasi dan pengabdian di masyarakat. Acara ini dirancang untuk memperkenalkan nilai-nilai dasar IMM yang berakar pada ajaran Islam, nasionalisme, dan prinsip-prinsip keilmuan kepada kader-kader terpilih yang ingin bersama-sama untuk belajar. Melalui pelatihan PDOI ini, para peserta dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar organisasi, seperti manajemen kepemimpinan, komunikasi yang efektif, penyusunan program kerja, serta pemahaman tentang peran dan fungsi IMM dalam kehidupan kampus dan masyarakat. Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya ikatan antaranggota dalam membangun solidaritas dan kekuatan bersama demi mewujudkan cita-cita gerakan IMM.
Farid Suryanto sebagai pemateri pertama, menjelaskan perihal "Transformasi Gerakan IMM", Farid menjelaskan terkait apa itu transformasi. Terinspirasi dari Ignasius Jonan dalam mentransformasi salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Transformasi itu dari atas, dan jika dari bawah adalah revolusi. Dilansir dari Medium Farid Surya yang berjudul "Resonansi Perubahan", bahwa Teori force-field analysis Kurt Lewin mengadaptasi Hukum Newton I untuk menjelaskan perubahan dalam situasi atau organisasi. Dalam teori ini, terdapat dua kekuatan utama: kekuatan yang memotivasi perubahan, dan kekuatan penghambat yang menahan perubahan. Perubahan terjadi jika kekuatan pendorong lebih besar dari penghambat, yang mendorong situasi menuju perbaikan. Sebaliknya, jika kekuatan penghambat lebih dominan, situasi akan tetap stagnan atau memburuk. Teori ini membantu mengidentifikasi dan mengelola kedua kekuatan tersebut agar perubahan positif dapat terjadi dalam organisasi. Naturalnya, organisasi itu butuh hambatan agar bisa lebih progresif. Pendekar tidak akan disebut sebagai pendekar jika ia belum bertarung dengan musuhnya.
Farid juga menekankan "Jika ingin membangun daya kritis kader itu bukan dengan mengadakan event diskusi, namun dimulai dari lembaran buku yang dibaca oleh kader setiap harinya, dan diskusi itu akan muncul dengan sendirinya, disetiap individu bertemu dan disetiap chat, maka akan timbul rasa ingin diskusi itu"
Selanjutnya oleh Ashraf Nayif Abdullah "Tata kelola administrasi dan organisasi di IMM". Ashraf menyampaikan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang tata kelola administrasi sebagai fondasi yang kuat dalam menjalankan organisasi. Administrasi yang baik akan membuat organisasi lebih terstruktur dan mampu menjalankan program dengan lebih efektif. Terdapat fungsi-fungsi utama administrasi, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan dokumen administrasi yang terstruktur dan akurat. Dijelaskan pula tentang kolektif kolegial dimana antar anggota dalam pimpinan harus sama-sama mengetahui semua proses yang ada dalam pimpinan. Setelah Ashraf menyampaikan materinya, dilanjutkan dengan ice breaking oleh Chiquita Almira.
Diakhiri oleh penjabaran Ilham Jul Aiman mengenai "Membentuk Identitas Gerakan IMM Komisariat". Ilham menyampaikan pentingnya memiliki identitas, karena FAST adalah dasarnya gabungan dari Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi, maka yang dipancarkan adalah identitas ke-FAST an tersebut. Kader juga harus menjadi contoh yang baik bagi yang lainnya, dilarang mengikuti politik praktis selama menjabat.
Kegiatan ini dilaksanakan secara eksklusif di ruang kelas 4.1.2.05 Kampus 4 UAD. Meskipun air hujan mengguyuri sekitar kampus, namun hal tersebut tidak menyurutkan dan mematahkan semangat teman-teman kader yang ingin dan terus untuk belajar. Ardan Jaya Arnawa selaku Ketua Panitia kegiatan PDOI PK IMM FAST UAD menyatakan bahwa kader nantinya akan dilatih untuk berpikir kritis dan logis serta dipahamkan mengenai suatu arah gerak dari organisasi IMM itu sendiri, Ardan juga berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kader untuk menanamkan arah gerak ikatan dan ketika kader sudah naik menjadi PK, mereka sudah memiliki landasan yang baik. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 21 kader yang memiliki latar belakang organisasi yang berbeda-beda, namun disamakan oleh satu tujuan yang serupa yakni menjadi pimpinan dalam ber-imm.
Untuk mematangkan ilmu yang telah dipelajari sejak pagi hingga sore, maka diadakan agenda Focus Discussion Group (FGD) tentang rencana kedepan bilamana teman-teman kader masuk menjadi pimpinan sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki dan kedepannya akan menjadi identitas IMM FAST itu sendiri.
Kontributor: Hanif Amrin Rasyada
Editor: Admin
Editor: Admin
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow