Hari Pertama Malam Taaruf: "Mencerahkan dan Menggembirakan"

Magelang, 02 November 2024 - Bidang Kaderisasi Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Sains dan Teknologi Terapan Universitas Ahmad Dahlan (PK IMM FAST UAD), sukses menyelenggarakan kegiatan Malam Taaruf (MATAF) bagi para kader IMM FAST, Sabtu-Ahad, 2-3 November 2024. Kegiatan berlangsung kondusif dan menyenangkan di Pendopo Homestay Jogan Gumelar, Magelang, Jawa Tengah.

MATAF ini disambut antusias oleh seluruh peserta MATAF yang hadir. Kegiatan dimulai setelah asar dengan pematerian dari informan. Informan menyampaikan materi secara interaktif dan informatif, memberikan pengetahuan baru seputar kemuhammadiyahan dan ke-IMMan serta menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh peserta dalam sesi tanya jawab. Suasana pematerian dan diskusi berjalan dengan baik dan produktif, di mana para peseta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai seperti apa Muhamamadiyah itu dan bagaimana IMM itu.

Syawal Saputra, S.Kom., dari Bidang Media dan Komunikasi Pimpinan Cabang IMM Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta (PC IMM Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta) sebagai pemateri pertama, Syawal menjelaskan materi mengenai Muhammadiyah secara umum. Dimulai dari sejarah singkat beserta dalil pembentukannya. Dakwah penuh tantangan telah dilalui oleh Kyai Ahmad Dahlan "K.H. Ahmad Dahlan berdakwah dengan model purifikasi Islam, ide-ide nya sering dianggap bidah padahal hal tersebut adalah penunjang dalam belajar" ungkapnya.

Syawal menegaskan pula bahwa Islam mengajarkan pentingnya berorganisasi dimana dalam Quran Surah Ali Imron 104 yang dimana Allah Ta'ala memerintahkan kepada umat manusia untuk menegakkan amar makruf dan nahi munkar, dan Quran Surah As Shaff ayat ke-4 dimana Allah Ta'ala menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang kokoh apalagi dalam lingkungan kampus, banyak ujian imannya. Setiap mahasiswa pasti memiliki role model dalam sehari-hari, dan itu harus disatukan dalam role model Rasulullah SAW. Pematerian mengenai Kemuhammadiyahan ini ditutup dengan closing statement "Jangan fokus masalah, namun fokus ke tujuan dan pemecahan solusinya" imbuhnya.

Materi selanjutnya oleh Anhar Suryadi, S.Kom., dari bidang Organisasi dan Ketua Korps Instruktur PC IMM Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta. Anhar menambahkan bahwasanya IMM atau Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sendiri merupakan organisasi pergerakan yang ditujukkan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah yakni tercapainya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. IMM mengusahakan sesuai AD-ART dimana mencapai akademis islam dan menjunjung tinggi tujuan Muhammadiyah. IMM dibentuk sebagai wadah dalam menaungi semua mahasiswa di perguruan tinggi seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

IMM seperti halnya Muhammadiyah yakni memiliki tingkatan dimulai dari komisariat, cabang, daerah, dan pusat. Anhar menjelaskan pula tentang ideologi IMM yakni Trilogi (Keagamaan, Kemahasiswaan, Kemasyarakatan) dan Tri Kompetensi Dasar (Religiusitas, Intelektualitas, Humanitas). Dakwah Muhammadiyah itu basisnya adalah menggembirakan menyesuaikan dengan ciri khas nya yang menyenangkan. Sikap Memiliki dan Militan harus hadir dalam tubuh seorang kader "Sebagai kader, harus punya rasa "Memiliki" dan "Militan" dalam berorganisasi, jadikan sebagai prioritas dan niatkan dalam kebaikan, dan sebagai mahasiswa harus memiliki jiwa intelektualitas yang tinggi untuk mencapai dakwah mahasiswa yang lebih mudah" jelasnya.

14 kader hadir dan menyimak dengan sangat antusias dan riang gembira serta dilanjutkan diskusi ringan. Acara pada malam Ahad akan dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama, yaitu menikmati sajian bakar jagung bersama. Acara bakar jagung pada malam Ahad ini ditemani juga dengan pentas seni dari kader yang kocak serta menyenangkan, mulai dari puisi berantai hingga menyanyi bersama. MATAF merupakan momen yang seru , mempererat kebersamaan antar peserta dan merupakan kenangan yang tak akan terlupakan. Selain menambah keakraban, acara seperti ini juga bisa memberikan waktu santai setelah kegiatan inti. (Har)